- Home>
- Pendidikan >
- Pembelajaran
Posted by : Unknown
May 08, 2013
Istilah pembelajaran merupakan perkembangan dari istilah pengajaran. Akan
tetapi, saat ini, istilah pembelajaran (instruction) berbeda dengan
istilah pengajaran (teaching). Kegiatan pembelajaran bukan lagi sekedar
kegiatan mengajar (pengajaran) yang mengabaikan kegiatan belajar, yaitu sekedar
meyiapkan tenaga pengajaran dan melaksanakan prosedur mengajar dalam
pembelajaran tatap muka. Kata “pengajaran” lebih bersifat formal dan hanya ada
di dalam konteks guru dengan peserta didik di kelas atau sekolah. Sedangkan
kata “pembelajaran” lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola – pola
pembelajaran yang bervariasi. Kegiatan pembelajaran tidak hanya ada di dalam
konteks guru dengan peserta didik di kelas secara formal, akan tetapi juga
meliputi kegiatan – kegiatan belajar peserta didik diluar kelas yang mungkin
saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Dengan demikian, kata
“pembelajaran” ruang lingkupnya lebih luas daripada kata “pengajaran”.
Pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan peserta didik secara sungguh –
sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional dan sosial. Dalam arti
sempit, pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang
dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar. Dalam arti luas,
pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik,
yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik (guru) dengan peserta
didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang
memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun
diluar kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi
yang telah ditentukan (Zaenal Arifin, 2009 : 10). Sedangkan pengertian
pembelajaran menurut UU RI tahun 2003 Bab 1, pasal 1, ayat 20 adalah adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Pembelajaran (instruction) merupakan akumulasi dari konsep mengajar (teaching)
dan konsep belajar (learning). Penekanannya terletak pada perpaduan
antara keduanya, yakni kepada penumbuhan aktivitas subjek didik. Konsep
tersebut dipandang sebagai suatu sistem, sehingga dalam sistem belajar ini
terdapat komponen – komponennya. Komponen – komponen utama pembelajaran antara
lain yaitu : tujuan, materi /bahan ajar, metode, media dan evaluasi. Sedangkan
komponen lain dalam pembelajaran yaitu adanya peserta didik dan pendidik.
Sebagai sebuah sistem, masing – masing komponen tersebut membentuk sebuah
integritas atau satu kesatuan yang utuh. Masing – masing komponen saling
berinteraksi, yaitu saling berhubungan secara aktif dan saling mempengaruhi.
Misalnya dalam menentukan bahan pembelajaran merujuk pada tujuan yang telah
ditentukan, serta bagaimana materi itu disampaikan akan menggunakan strategi
yang tepat dan didukung oleh media yang sesuai. Dalam menentukkan evaluasi
pembelajaran akan merujuk pada tujuan pembelajaran, bahan yang disediaka, medai
dan strategi yang digunakan, begitu juga dengan komponen yang lainnya saling
bergantung (interdependensi).
Barry Moris (dalam Rusman, 2011 : 134)
mengklasifikasikan empat pola pembelajaran, antara lain sebagai berikut :
- Pola pembelajaran guru dengan siswa tanpa menggunakan alat bantu/bahan pembelajaran dalam bentuk alat peraga. Pola pembelajaran ini tergantung pada kemampuan guru dalam mengingat bahan pembelajaran dan menyampaikan bahan tersebut secara lisan kepada siswa
- Pola (guru + alat bantu) dengan siswa. Pada pola pembelajaran ini guru sudah dibantu oleh berbagai bahan pembelajaran yang disebut alat peraga pembelajaran dalam menjelaskan dan meragakan suatu pesan yang bersifat abstrak.
- Pola (guru) + (media) dengan siswa. Pola pembelajaran ini sudah mempertimbangkan keterbatasan guru yang tidak mungkin menjadi satu – satunya sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran sebagai sumber belajar yang dapat menggantikan guru dalam pembelajaran, jadi siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai media sebagai sumber belajar, misalnya dari majalah, modul, siaran radio pembelajaran, televisi pembelajaran, media komputer dan internet. Pola ini merupakan pola pembelajaran bergantian antara guru dan media dalam berinteraksi dengan siswa.
- Pola pembelajaran media dengan siswa atau pola pembelajaran jarak jauh menggunakan media atau bahan pembelajaran yang disiapkan, dalam pola ini, siswa belajar dengan media, tanpa campur tangan guru, artinya, guru hanya sebagai fasilitator yang menyiapkan bahan atau materi pembelajaran saja yang kemudian bahan tersebut diaplikasikan pada media sebagai sumber belajar siswa yang utama.