- Home>
- Pendidikan >
- Fungsi Kurikulum
Posted by : Unknown
May 18, 2013
Disamping memiliki peranan, kurikulum juga
mengemban berbagai fungsi tertentu. Alexander Inglish, dalam bukunya Principles
of Secondary Education (1918, dalam Oemar Hamalik, 2009), mengatakan bahwa
kurikulum berfungsi sebagai fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian,
fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik.
- Fungsi penyesuaian (The Adjustive of Adaptive Function)
Individu hidup dalam lingkungan. Setiap individu
harus mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya secara menyeluruh. Karena
lingkungan sendiri senantiasa berubah dan bersifat dinamis, maka masing-masing individu pun harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri secara dinamis
pula. Dibalik itu, lingkungan pun harus disesuaikan dengan kondisi perorangan.
Disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan, sehingga individu
bersifat well-adjusted.
- Fungsi Integrasi (The Integrating Function)
Kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi
yang terintegrasi. Oleh karena individu sendiri merupakan bagian dari
masyarakat, maka pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan dalam
pembentukan atau pengintegrasian masyarakat.
- Fungsi Diferensiasi (The Differentiating Function)
Kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap
perbedaan di antara setiap orang dalam masyarakat. Pada dasarnya, diferensiasi
akan mendorong orang berpikir kritis dan kreatif, sehingga akan mendorong
kemajuan sosial dalam masyarakat. Akan tetapi, adanya diferensiasi tidak
berarti mengabaikan solidaritas sosial dan integrasi, karena diferensiasi juga
dapat menghindarkan terjadinya stagnasi sosial.
- Fungsi Persiapan (The Propaedeutic Function)
Kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa agar
mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih jauh,
misal melanjutkan studi ke sekolah yang lebih tinggi atau persiapan belajar
didalam masyarakat. Persiapan kemampuan belajar lebih lanjut ini sangat
diperlukan, mengingat sekolah tidak mungkin memberikan semua yang diperlukan
siswa atau apa pun yang menarik perhatian mereka.
- Fungsi Pemilihan (The Selective Function)
Perbedaan (diferensiasi) dan pemilihan (seleksi)
adalah dua hal yang saling berkaitan. Pengakuan atas perbedaaan berarti
memberikan kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkan dan
menarik minatnya. Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang
menganut sistem demokratis. Untuk mengembangkan berbagai kemampuan tersebut,
maka kurikulum perlu disusun secara luas dan bersifat fleksibel.
- Fungsi Diagnostik (The Diagnostic Function)
Salah satu segi pelayanan pendidikan adalah
membantu dan mengarahkan siswa untuk mampu memahami dan menerima dirinya,
sehingga dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Hal ini dapat
dilakukan jika siswa menyadari semua kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya
melalui proses eksplorasi. Selanjutnya siswa sendiri yang memperbaiki kelamahan
tersebut dan mengembangkan sendiri kekuatan yang ada. Fungsi ini merupakan
fungsi diagnostik kurikulum dan akan membimbing siswa untuk dapat berkembang
secara optimal.