Posted by : Unknown
January 08, 2015
a. Partikel dasar : partikel-partikel
pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron.
1.
Proton
|
:
|
partikel
pembentuk atom yang mempunyai
|
2.
Neutron
|
:
|
partikel
pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.
|
3.
Elektron
|
:
|
partikel pembentuk atom yang tidak
mempunyai
|
b.
Nukleus : Inti atom yang
bermuatan positif, terdiri dari proton den neutron.
c. Notasi unsur : zA A dengan X : tanda atom (unsur)
c. Notasi unsur : zA A dengan X : tanda atom (unsur)
Z
: nomor atom
|
=
jumlah elektron (e)
= jumlah proton (p) |
|
A
: bilangan
|
=
jumlah proton + neutron
|
|
Pada
atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.
Contoh
:1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 2656 Fe ! Jawab : Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26 Jumlah neutron = bilangan 2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13 ! Jawab : Nomor atom = jumlah elektron = 13 Bilangan
Jadi notasi unsurnya: 13 27 X
|
d.
Atom tak netral : atom
yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan elektron bila
dibandingkan dengan atom netralnya.
Atom
bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation.Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.
Contoh:
-
Na+ : kation dengan kekurangan 1 elektron
- Mg2- : kation dengan kekurangan 2 elektron
- Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron
- O2 : anion dengan kelebihan 2 elektron
- Mg2- : kation dengan kekurangan 2 elektron
- Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron
- O2 : anion dengan kelebihan 2 elektron
e.
Isotop : unsur yang nomor
atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya.
Contoh: Isotop oksigen: 816 O ; 817 O ; 818 O
f. Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
g. Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.
Contoh: 613 C dengan 714 N
h. Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama.
Contoh: Na+ dengan Mg2+
K+ dengan Ar
Contoh: Isotop oksigen: 816 O ; 817 O ; 818 O
f. Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
g. Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.
Contoh: 613 C dengan 714 N
h. Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama.
Contoh: Na+ dengan Mg2+
K+ dengan Ar
B. Model Atom
A.
MODEL ATOM
JOHN DALTON
-
|
atom
adalah bagian terkecil suatu unsur
|
-
|
atom
tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi, atau diubah menjadi zat
lain
|
-
|
atom-atom
suatu unsur adalah same dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom
dari unsur lain
|
-
|
reaksi
kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsur yang
terlihat
|
Kelemahan
teori atom Dalton :
tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata bukan
partikel yang terkecil.
B.
MODEL ATOM J.J. THOMPSON
MODEL ATOM J.J. THOMPSON
-
|
atom
merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron-elektron seperti kismis
|
-
|
jumlah
muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral
|
C.
MODEL ATOM
RUTHERFORD
-
|
atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya
merupakan
|
-
|
elektron-elektron
dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
|
-
|
banyaknya
elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai
dengan nomor
atomnya |
D.
MODEL ATOM
BOHR
-
|
elektron-elektron
dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu
tanpa
menyerap atau memancarkan energi |
-
|
elektron
dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan
energi, atau
sebaliknya |
C. Bilangan-Bilangan Kuantum
Untuk
menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan kuantum. 1. Bilangan kuantum utama (n): mewujudkan lintasan elektron dalam atom.
n mempunyai harga 1, 2, 3, .....
- n = 1 sesuai dengan kulit K
- n = 2 sesuai dengan kulit L
- n = 3 sesuai dengan kulit M
- dan seterusnya
Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron maksimmm yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n2.
Contoh:
kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 42 elektron = 32 elektron
2. Bilangan kuantum azimuth (l) : menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit.
Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1).
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N
dan seterusnya
Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus:
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
Bilangan kuantum magnetik (m): mewujudkan adanya satu atau beberapa tingkatan energi di dalam satu sub kulit. Bilangan kuantum magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l).
Untuk:
l = 0 (sub kulit s), harga m = 0 (mempunyai 1 orbital)
l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3 orbital)
l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2 (mempunyai 5 orbital)
l = 3 (sub kwit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital)
4. Bilangan kuantum spin (s): menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau -1/2.
Pertanyaan:
Bagaimana menyatakan keempat bilangan kuantum dari elektron 3s1 ?
Jawab:
Keempat bilangan kuantum dari kedudukan elektron 3s1 dapat dinyatakan sebagai,
n= 3 ; l = 0 ; m = 0 ; s = +1/2 ; atau -1/2
D. Konfigurasi Elektron
Dalam
setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua
orbital ini terisi penuh. Bagaimanakah pengisian elektron dalam orbital-orbital
tersebut ? Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi beberapa peraturan. antara lain:
1. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah dan seterusnya.
Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah dibuat diagram sebagai berikut:
Atom H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya 1s1
Atom C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p2
Atom K : mempunyai 19 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 3S2 3p6 4s1
2. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama.
Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
3. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron.
Contoh:
- Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian orbitalnya adalah:
BAB XVII
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
MACAM-MACAM
SISTEM PERIODIK
1.
TRIADE
DOBEREINER DAN HUKUM OKTAF NEWLANDS
TRIADE
DOBEREINERDobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan
Contoh
kelompok-kelompok triade:
|
-
Cl, Br dan I
|
-
Ca, Sr dan Ba
|
|
-
S, Se dan Te
|
Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan
(+8)
Contoh: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor atom 11) 3 ® 11
2. SISTEM PERIODIK MENDELEYEV
-
|
Disusun
berdasarkan
|
|
-
|
Lahirlah
hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa apabila unsur disusun menurut
|
|
-
|
Beberapa
keunggulan sistem periodik Mendeleyev, antara lain:
|
|
-
|
||
-
|
Terdapat
tempat-tempat kosong yang diramalkan akan diisi dengan unsur yang belum
ditemukan pada waktu itu.
|
|
-
|
Kekurangan
sistem periodik ini:
|
|
-
|
Adanya empat pasal anomali, yaitu
penyimpangan terhadap hukum perioditas yang disusun berdasarkan kenaikan
|
3. SISTEM PERIODIK BENTUK PANJANG
Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan nomor atomnya.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan.
4. SISTEM PERIODIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON
Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan nomor atomnya.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan.
4. SISTEM PERIODIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON
A.
HUBUNGAN ANTARA PERIODA DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON
Dalam sistem periodik, perioda menunjukkan
banyaknya kulit yang telah terisi elektron di dalam suatu atom.
Sehingga sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K, L, M, N, O, P, Q maka sistem periodik mempunyai 7 perioda.
Sehingga sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K, L, M, N, O, P, Q maka sistem periodik mempunyai 7 perioda.
B. Hubungan Antara Golongan Dengan
Konfigurasi Elektron
Unsur yang
terletak pada satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip (hampir
sama).Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''.
- LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN A
Lambang Golongan
|
Nama Golongan
|
Konfigurasi
Elektron Orbital Terluar
|
I - A
|
Alkali
|
ns1
|
II - A
|
Alkali tanah
|
ns2
|
III - A
|
Boron
|
ns2 -
np1
|
IV - A
|
Karbon - Silikon
|
ns2 -
np2
|
V - A
|
Nitogen - Posphor
|
ns2 -
np3
|
VI - A
|
Oksigen
|
ns2 -
np4
|
VII - A
|
Halogen
|
ns2 -
np5
|
VIII - A
|
Gas mulia
|
ns2 -
np6
|
Konfigurasi
Elektron
|
Lambang Golongan
|
(n - 1) d1
ns2
|
III - B
|
(n - 1) d2
ns2
|
IV - B
|
(n - 1) d3
ns2
|
V - B
|
(n - 1) d4
ns2
|
VI - B
|
(n - 1) d5
ns2
|
VII - B
|
(n - 1) d6-8
ns2
|
VIII
|
(n - 1) d9
ns2
|
I - B
|
(n - 1) d10
ns2
|
II - B
|
nS2
(n-2)f1-14
|
n = 6 adalah lantanida
n = 7 adalah aktinida
C. Cara Penentuan Perioda Dan Golongan
Suatu Unsur
1. Unsur dengan
nomor atom 11, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s1
- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA.
- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA.
2.
Unsur
Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.
3. Unsur Sc dengan nomor atom
21, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6 4s2 3d1- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan IIIB.
4.
Unsur
Fe dengan nomor atom 26, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d10
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIII.
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIII.
D. Beberapa Sifat Periodik Unsur-Unsur
1.
|
Jari jari atom adalah jarak dari
inti atom ke lintasan elektron terluar.
|
|
-
|
Dalam
satu perioda, dari kiri ke kanan jari jari atom berkurang.
|
|
-
|
Dalam
satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah.
|
|
-
|
Jari-jari
atom netral lebih besar daripada jari-jari ion positifnya tetapi lebih kecil
dari jari-jari ion negatifnya.
Contoh: jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cl- jari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba2+ |
|
2.
|
Potensial ionisasi adalah energi
yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah/luar dari atom
suatu unsur atau ion dalam keadaan gas.
|
|
-
|
Dalam
satu perioda, dari kiri ke kanan potensial ionisasi bertambah.
|
|
-
|
Dalam
satu golongan, dari atas ke bawah potensial ionisasi berkurang.
|
|
3.
|
Affinitas elektron adalah besarnya
energi yang dibebaskan pada saat atom suatu unsur dalam keadaan gas menerima
elektron.
|
|
-
|
Dalam
satu perioda, dari kiri ke kanan affinitas elektron bertambah.
|
|
-
|
Dalam
satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron berkurang.
|
|
4.
|
Keelektronegatifan adalah kemampuan
atom suatu unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan
bersama.
|
1. Jari-jari atom
2. Sifat logam
3. Sifat elektropositif
4. Reduktor
5. Sifat basa/oksida basa
makin besar/kuat
1. Sifat elektronegatif
2. Oksidator
3. Potensial ionisasi
4. Affinitas elektron
5. Keelektronegatifan
Keterangan: tanda-tanda panah di atas mempunyai arti sebagai berikut
®
|
:
artinya, dalam satu periode dari kiri ke kanan
|
¬
|
:
artinya, dalam satu periode dari kanan ke kiri
|
¯
|
:
artinya, dalam satu golongan dari atas ke bawah
|
รก
|
:
artinya, dalam satu golongan dari bawah ke atas
|