Posted by : Unknown June 19, 2013

Lantanida

Lantanida adalah kelompok unsur kimia yang terdiri dari 15 unsur, mulai lantanum (La) sampai lutetium (Lu) pada tabel periodik, dengan nomor atom 57 sampai 71. Semua lantanida, kecuali lutetium, adalah unsur blok-f yang berarti bahwa elektronnya terisi sampai orbit 4f. Kofigurasi electron sub kulit terluar dari lantanida adalah 4f1-14, 5s2, 5p2, 6s2. Dalam bahasa yunani, lantanida mempunyai arti “saya bersembunyi” hal ini disebabkan unsur-unsur yang termasuk lantanida ditemukan tidak tersendiri melainkan melekat atau bersembunyi pada unsur lain. Misalnya Serium terdapat di kerak bumi, Neodium terdapat pada bongkahan emas, dan tulium terdapat pada yodium.

Secara kimiawi, jari-jari atom unsur-unsur lantanida dari no 57sampai dengan 71 mengalami penurunan, artinya seiring penambahan nomor jari-jari atomnya semakin memendek, fenomena penurunan jari-jari atom dalam lantanida inilah dinamakan kontraksi lantanida. Kontraksi inilah bertanggungjawab terhadap pemisahan lantanida menjadi dua golongan yakni lantanida golongan ringan dan lantanida golongan berat yang mengandung banyak mineral. Selain itu, kontraksi ini juga bertanggungjawab terhadap kekerasan, kerapatan dan titik lebur unsur-unsur lantanida. Artinya penurunan jari-ajari atom menjadikan dirinya lebih rapat, padat dan titik leburnya tinggi. Berdasarkan hal tersebut nampaknya Lutesium yang paling rapat, padat dan lebih tinggi titik leburnya dibandingkan unsur-unsur lain di golongan lantanida karena Lutesium memiliki jari-jari atomnya yang terpendek dibandingkan yang lainnya.

Lantanida secara luas digunakan untuk laser, selain itu digunakan untuk pembuatan keramik atau magnet. Anna Ana de Bettencourt-Dias dari Fakultas Kimia Universitas Nevada melakukan penelitian yang berkaitan dengan pancaran unsur-unsur lantanida dan berupaya untuk memanfaatkan pancarannya. Pancaran unsure lantanida dalam dua kondisi pada kondisi cahaya tampak dan pada ondisi cahaya ultraviolet.


Sumber dan Kelimpahan
Lantanium ditemukan dalam mineral-mineral bumi yang langka seperti cerite, monazite, allanite, dan batnasite. Monazite dan bastnasite adalah bijih-bijih utama yang mengandung lantanium (25% dan 38%). Logam misch, yang digunakan pada korek api mengandung 25% lantanium. Ketersediaan lantanium dan logam-logam rare-earth lainnya telah meningkat dalam beberapa waktu belakangan. Logam ini dapat diproduksi dengan cara mereduksi anhydrous fluoride dengan kalsium.

Serium merupakan logam tanah jarang yang paling melimpah. Ditemukan dalam sejumlah mineral termasuk allanit (yang juga dikenal sebagai ortit), monazit, bastnasit, cerit, dan samarskit. Monazit dan bastnasit merupakan sumber serium yang paling penting.Simpanan monazit yang cukup besar (ditemukan di daerah pantai Travancore, India dan pasir sungai Brazil), allanit (di daerah barat Amreika Serikat), dan bastnasit (di KaliforniaSelatan) akan menyulai serium, thorium dan logam tanah jarang lainnya dalam beberapa tahun yang akan datang.

Praseodimium terdapat bersamaan dengan unsur tanah jarang dalam berbagai mineral. Monazit dan bastnasit adalah sumber komersial yang utama untuk logam tanah jarang. Logam ini baru dapat dihasilkan dalam kondisi relatif murni pada tahun 1931.

 Unsur neodimium ditemukan bebas dalam logam alloy alam, yang lama dikenal dan digunakan sebagai alloy piroforik untuk pemantik api, unsur ini masih belum diisolasi hingga murni hingga tahun 1925. Neodimium terdapat dalam logam alloy alam dengan kandungan 18%. Terdapat dalam monazit dan bastnasit, yang merupakan sumber utama unsur tanah jarang.

Penelitian terhadap unsur ini di bumi hampir tidak berhasil, dan sekarang tampak bahwa promethium memang sudah menghilang dari kerak bumi. Promethium, bagaimanapun,dikenali dalam spektrum bintang HR465 di Andromeda. Unsur ini baru saja terbentuk di permukaan bintang, dengan isotop promethium dengan masa waktu paruh terpanjangyakni 17.7 tahun. Tujuh belas isotop promethium dengan kisaran massa atom 134 – 155 pun sudah dikenali. Promethium 147, dengan masa paruh waktu 2.6 tahun, adalah isotop yang paling umum digunakan. Promethium 145 adalah isotop dengan masa hidup paling lama dan memiliki aktivitas jenis 940 Ci/gram.

Samarium ditemukan bersama dengan unsur tanah jarang lainnya dalam banyak mineral, termasuk monazit dan bastnasite, yang merupakan sumber komersial. Promethium terdapat dalam monazit dengan kandungan 2.8%. Meski alloy alam mengandung 1% logam samarium, telah lama digunakan, namun samarium baru bisa dihasilkan dalam keadaan murni dewasa ini. Tekhnik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan pemisahan unsur tanah jarang antara satu dan lainnya; bahkan tekhnikterbaru, yakni deposisi elektrokimia, menggunakan larutan elektrolitik litium sitrat dan elektroda raksa, dikatakan sebagai cara yang sederhana, cepat dan sangat spesifik untuk memisahkan unsur tanah jarang. Logam samarium dapat dihasilkan dengan mereduksi oksida samarium dengan lantanum.

Europium telah dikenali dengan spektroskopi pada matahari dan bintang-bintang tertentu. Ada 1 isotop yang telah dikenali. Isotop europium adalah penyerap neutron yang baik dan sedang dipelajari untuk diterapkan dalam pengendalian nuklir.

Gadolinium ditemukan dalam beberapa mineral lainnya, termasuk monasit dan bastnasit, keduanya merupakan sumber yang sangat komersial. Dengan perkembangan metode pertukaran ion dan ekstraksi pelarut, ketersediaan dan harga gadolinium dan unsur logam radioaktif yang jarang ditemukan menjadi terjangkau. Gadolinium dapat dibuat dengan mereduksi garam anhidrat fluorida dengan logam kalsium.

Termasuk golongan lantanida atau unsur radioaktif. Ditemukan dalam mineral cerit, gadolinit, dan mineral lainnya di mana unsur radioaktif lainnya berada. Terbium didapatkan secara komersial dari monazit dengan ketersediaan hanya 0,03% dari xenotime dan dari euksenit, oksida kompleks dengan kandungan terbia 1% atau lebih.

Disprosium terdapat bersama unsur lantanida lainnya dalam berbagai mineral seperti xenotime, fergusonit, gadolinit, euksenit, polikrase, danbromstrandin. Sumber yang sangat penting adalah monaziat dan bastnasit. Disprosium dapat diperoleh dengan mereduksi garam trifluorida dengan kalsium.

Holmium terdapat dalam gadolinit, monazit, dan mineral radioaktif lainnya. Holmium telah dihasilkan secara komersial dari monazit dengan kadar 0.05%. Unsur ini pun telah berhasil diisolasi dengan mereduksi garam klorida/fluoride anhidratnya dengan logam kalsium.

Termasuk dalam golongan radioaktif lantanida, ditemukan dalam mineral yang juga mengandung disprosium. Memisaahkan yttria yang ditemukan dalam mineral gadolinit, menjadi 3 fraksi, yang disebut yttria, erbia dan terbia.

Tulium terdapat dalam kadar yang sedikitdengan unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral. Dihasilkan secara komersialdari mineral monazit, yang mengandung 0.07% tulium.


Sifat-Sifat Fisika dan Kimia

Lantanum (La)
Lanthanum adalah lembut, lunak, logam putih keperakan yang memiliki struktur kristal heksagonal pada suhu kamar. Pada 310°C, lantanum berubah struktur kubik berpusat muka, dan pada 865°C menjadi struktur kubik berpusat badan. Lanthanum mudah teroksidasi (contoh sentimeter berukuran sepenuhnya akan mengoksidasi dalam waktu satu tahun) dan karena itu digunakan dalam bentuk unsur hanya untuk tujuan penelitian. Sebagai contoh, atom tunggal Lanthanum telah diisolasi dengan menanamkan mereka ke molekul fullerene. Jika nanotube karbon dipenuhi dengan orang-fullerene lantanum-encapsulated dan anil, nanochains logam lantanum diproduksi di dalam nanotube karbon.

La merupakan salah satu logam rare-earth yang sangat reaktif. La mengoksida dengan cepat jika diekspos ke udara. Air dingin menyerang lantanium secara pelan-pelan, sedangkan air panas dengan sangat cepat. Logam ini bereaksi secara langsung dengan karbon, nitrogen, boron, selenium, silikon, fosfor, belerang dan halogen. Lantanum memperlihatkan dua bilangan oksidasi, +3 dan +2, menjadi jauh lebih stabil. Misalnya, LaH3 lebih stabil daripada LaH2. Lanthanum teroksidasi mudah pada 150°C untuk membentuk lantanum (III) oksida.Lanthanum cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk lantanum hidroksida. Lanthanum bereaksi dengan semua halogen, reaksi ini kuat jika dilakukan di atas 200 °C. Lanthanum bereaksi dengan nitrogen, karbon, sulfur, fosfor, boron, selenium, silikon dan arsen pada temperatur tinggi, membentuk senyawa biner.
Serium (Ce)
Serium merupakan logam keperakan, milik kelompok lantanida. Serium menyerupai besi dalam warna dan kilau,tetapi lembut, dan baik ditempa dan ulet. Serium memiliki jangkauan cair ketiga terpanjang dari setiap elemen: 2648°C (795°C sampai 3443°C) atau 4766°F (1463°F hingga 6229°F), (Hanya neptunium dan thorium memiliki rentang lama cair).
Larutan alkali ditambahkan air serta asam yang konsentrasi tinggi dapat menyerang logam dengan cepat. Logam yang murni terlihat seperti menyala dan terbakar bila digores dengan pisau. Serium oksida lambat dalam air dingin dan cepat dalam air panas. Karena relatif dekatnya antara orbital 4f dengan orbital lainnya, menunjukkan faktor kimia yang tak tetap yang menarik. Ce3+ disebut cerous dan Ce2+ disebut ceric. Cerium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk cerium hidroksida. Cerium logam bereaksi dengan semua halogen. Cerium larut mudah dalam asam sulfat encer untuk membentuk Ce(III) ion, yang ada sebagai kompleks [Ce(OH2)9]3+. Cerium mempunyai bilangan oksidasi, +2, +3 dan +4. Bilangan oksidasi +2 jarang ada dan diamati pada CeH2, CeI2 dan CeS.

Praseodinium (Pr)
Praseodimium lunak, seperti perak, mudah ditempa. Lebih resisten terhadap korosi dalam udara daripada europium, lantanum, cerium atau neodium, tapi unsur ini membentuk lapisan oksida hijau yang mengelupas bila terpapar dengan udara. Seperti unsur tanah jarang lainnya, unsur ini harus disimpan terlindung dari sinar matahari, dalam minyak mineral atau plastik bersegel.

Logam praseodymium luruh perlahan di udara dan terbakar mudah pada 150°C untuk membentuk praseodymium (III, IV) oksida. Praseodymium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk praseodymium hidroksida. Logam praseodymium bereaksi dengan semua halogen. Praseodymiumlarutmudah dalamasam sulfat encer. Dalam senyawanya, praseodymium memoliki bilangan oksidasi +2, +3 dan / atau 4.Praseodymium (IV) adalah oksidan yang kuat, langsung mengoksidasi air untuk oksigen elementer (O2), atau asam klorida untuk unsur klorin.
Neodimium (Nd)
Neodimium memiliki kilau logam seperti perak. Merupakan salah satu unsur tanah jarang yang lebih reaktif dan mudah mengusam di udara, membentuk oksida yang mengelupas dan memudahkan teroksidasi. Karenanya, harus dilindungi dari matahari dalam minyak mineral atau material plastik bersegel. Neodimium terdapat dalam dua bentuk allotrop, dengan transformasi struktur dari heksagonal ganda menjadi kubus berpusat badan pada suhu 863oC.

Logam Neodymium perlahan memudar di udara dan terbakar mudah disekitar 150°C untuk membentuk neodymium (III) oksida. Neodymium adalah elemen cukup elektropositif, dan bereaksi lambat dengan air dingin, tapi cukup cepat dengan air panas untuk membentuk neodymium (III) hidroksida. Logam Neodymium bereaksi antusias dengan semuahalogen. Neodymium larut mudah dalam asam sulfat encer untuk membentuk Nd(III) ion. Ada sebagai kompleks [Nd(OH2)9]3+.

Prometium
Promethium merupakan pemancar beta yang lunak; meski tidak ada sinar gamma yang dipancarkan, radiasi sinar X dapat dihasilkan ketika partikel beta mengenai unsure bernomor atom tinggi. Dibutuhkan kehati-hatian dalam menangani Promethium. Garam promethium menyala luminesens dalam gelap dengan kilau kehijauan atau biru pucat, karena radioaktivitasnya yang tinggi. Metode pertukaran ion mengarahkan pembuatan 10 gram promethium dari limbah yang dihasilkan bahan bakar reaktor atom pada tahun 1963. Hanya sedikit saja yang diketahui tentang sifat-sifat logam promethium. Ada dua bentuk allotrop promethium. Promethium memiliki bentukmendekati heksagonal (dhcp) struktur ganda dan kekerasan 63 kg/mm2. Bentuk alfa suhu rendah mengkonversi menjadi beta, berpusat badan kubik (bcc) pada fase pemanasan sampai 890°C.

Promethium adalah kelompok lantanida dan kimiawi sangat mirip dengan unsur-unsur tetangga. Karena ketidakstabilan, studi kimia prometium tidak lengkap. Meskipun beberapa senyawa telah disintesis, senyawaannya tidak sepenuhnya dipelajari. Pada umumnya, senyawaannya cenderung merah muda atau merah.

Samarium
Samarium merupakan logam tanah jarang yang memiliki kekerasan dan kepadatan yang sama dengan seng. Samarium memiliki kilau perak yang terang dan relatif stabil di udara. Dengan titik didih 1794°C, samarium adalah lantanida ketiga paling stabil setelah Iterbium dan europium. Pada kondisi ambien, samarium biasanya mengasumsikan struktur trigonal (bentukα). Setelah pemanasan sampai 731°C, perubahan yang simetri kristal heksagonal ke-padat (hcp), namun suhu transisi tergantung pada kemurnian logam. Pemanasan lebih lanjut pada 922 ° C mengubah logam menjadi berpusat badan kubik (bcc). Pemanasan sampai 300°C dikombinasikan dengan kompresi 40 menghasilkan strukturpadat double-heksagonal (dhcp).

Di udara, perlahan-lahan mengoksidasi pada suhu kamar dan spontan menyatu pada 150°C. Samarium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk samarium hidroksida. Samarium adalah salah satu dari beberapa lantanida yang menunjukkan keadaan oksidasi +2.Samarium sulfide memiliki stabilitas suhu tinggi yang baik dan efisiensi termoelektrik hingga 1100oC.

Europium
Europium merupakan logam ulet dengan kekerasan mirip dengan timbal. Ini mengkristal dalam kisi kubik berpusat badan. Beberapa sifat europium sangat dipengaruhi oleh kulit elektron setengah penuh nya. Europium memiliki titik leleh terendah kedua dan kepadatan terendah dari semua lantanida. Bastnasit dan monazit adalah bijih utama yang mengandung europium. Europium menjadi superkonduktor ketika didinginkan di bawah 1,8 K dan dikompresi di atas 80 GPa. Hal ini karena europium adalah bervalensi dua di blok metalik, dan diubah menjadi trivalen oleh tekanan.

Europium adalah unsur tanah jarang yang paling reaktif. Dengan cepat mengoksidasi di udara, sehingga sebagian besar sampel teroksidasi hingga berukuran kecil yang terjadi dalam beberapa hari. Reaktivitasnya dengan air sebanding dengan kalsium. Bilangan oksidasi +2 Europium yang memiliki 4f7 konfigurasi elektron karena setengah penuh f-shell memberikan stabilitas yang lebih.

Gadolinium
Sebagaimana unsur radioaktif lainnya, gadolinium memiliki warna putih keperakan,berkilau seperti logam, dan mudah ditempa. Pada suhu kamar, gadolinium mengkristal dalam bentuk heksagonal, atau bentuk alfa dengan kerangka tertutup. Selama pemanasanhingga 1235oC, gadolinium alfa berubah menjadi bentuk beta yang memiliki strukturkubus berpusat badan. Gadolinium adalah feromagnetik pada temperatur di bawah 20 ° C (68 ° F) dan sangat paramagnetik diatas suhu ini. Gadolinium menunjukkan efek magnetocaloric dimana suhunya meningkat ketika memasuki medan magnet dan menurun ketika ia meninggalkan medan magnet.

Gadolinium bergabung dengan kebanyakan unsur membentuk Gd (III) derivatif. nitrogen, karbon, sulfur, fosfor, boron, selenium, silikon dan arsen pada temperatur tinggi, membentuk senyawa biner. Tidak seperti unsur tanah jarang lain, logam gadolinium relatif stabil di udara kering. Namun, memudar cepat dalam udara lembab, membentuk gadolinium (III) oksida (Gd2O3). Gadolinium adalah agen pereduksi kuat, yang mengurangi oksida beberapa logam menjadi elemen-elemen mereka. Gadolinium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk gadolinium hidroksida. Logam gadolinium bereaksi dengan halogen (X2) pada suhu sekitar 200°C.

Terbium
Terbium cukup stabil di udara. Merupakan logam berwarna abu-abu keperak-perakan,mudah ditempa, ductile, dan cukup lunak untuk bisa dipotong dengan sebilah pisau. Adadua kristal modifikasi yang dikenal, dengan transformasi suhu 1289oC. Ada 21 isotopdengan massa atom bervariasi dari 145 hingga 165. Oksida terbium berwarna coklat ataumarun gelap. TB mudah mengoksidasi, dan karena itu digunakan dalam bentuk unsurnya khusus untuk penelitian. Atom tunggal Tb telah diisolasi dengan menanamkan mereka ke molekul fullerene.

Bilangan oksidasi yang paling umum dari TB adalah +3, seperti dalam Tb2O3. Bilangan oksidasi +4 yang dikenal di TbO2 dan TbF4. Terbium terbakar mudah untuk membentuk TB campuran (III, IV) oksida. Dalam larutan, TB hanya membentuk ion trivalen. Terbium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk TB hidroksida. TB logam bereaksi dengan semua halogen, membentuk trihalida putih.

Disprosium
Unsur ini memiliki kilau logam perak yang terang. Relatif stabil di udara pada suhu kamar, dan dapat dilarutkan dengan asam mineral yang encer maupun yang pekat. Logam ini cukup lunak untuk bisa dipotong dengan pisau dan bisa dipakai dalam pembuatan mesin tanpa adanya percikan api bila tidak digunakan pada suhu tinggi. Sejumlah kecil pengotor dapat sangat mempengaruhi sifat fisiknya.

Dysprosium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukupcepat dengan air panas untuk membentuk dysprosium hidroksida. Dysprosium logam keras bereaksi dengan semua halogen diatas 200°C. Dysprosium larut mudah dalam asam sulfat encer untuk membentuk larutan kuning, mengandung Dy(III) ion, yang ada sebagai kompleks [Dy(OH2)9]3+. Senyawa Yang dihasilkan, dysprosium(III) sulfat, Terasaparamagnetik.

Holmium
Holmium murni memiliki kilau perak yang terang. Relatif lunak dan bisa ditempa, stabil di udara kering pada suhu kamar, tapi mudah teroksidasi dalam udara lembab dan suhu tinggi. Logam ini memiliki sifat magnetik yang tidak lazim. Beberapa kegunaannya telah ditemukan. Unsur ini, seperti unsur radioaktif lainnya, memiliki tingkat toksisitas akut yang rendah. Holmium adalah paramagnetik pada kondisi kamar, tetapi feromagnetik pada suhu di bawah 19 K.

Logam Holmium perlahan memudar di udara dan terbakar mudah untuk membentuk holmium (III) oksida. Holmium cukup elektropositif dan umumnya trivalen. Ini bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk holmium hidroksida. Holmium logam bereaksi dengan semua halogen. Holmium larut mudah dalam asam sulfat encer. Bilangan oksidasi yang paling umum Holmium adalah +3. Holmium dalam larutan adalah dalam bentuk HO3 + dikelilingi oleh sembilan molekul air. Holmium larut dalam asam.

Erbium
Erbium murni lunak dan mudah ditempa. Berwarna ptuih perak dengan kilau logam. Seperti halnya unsur radioaktif lainnya, sifat-sifatnya sangat tergantung pada keberadaan jumlah pengotor. Logam ini cukup stabil di udara dan tidak teroksidasi secepat unsur-unsur radioaktif lainnya. Terdapat di alam sebagai campuran dari enam isotop, yang semuanya bersifat stabil. Erbium adalah feromagnetik bawah 19K, antiferromagnetic antara 19 dan 80K dan paramagnetikatas 80K.

Logam erbium perlahan memudar di udara dan terbakar mudah untuk membentuk erbium (III) oksida. Erbium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingindan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk hidroksida erbium. Erbium logam bereaksi dengan semua halogen. Erbium larut mudah dalam asam sulfat encer.

Tulium
Tulium dapat diisolasi dengan mereduksi oksida tulium dengan logam lantanum atau dengan logam kalsium dalam wadah tertutup. Unsur ini berwarna abu-abu keperakan, lunak, mudah ditempa dan bisa dipotong dengan pisau. Karena memiliki kekerasan Mohs dari 2 sampai 3, mudah dibentuk dan ulet. Thulium adalah feromagnetik bawah 32 K, antiferromagnetic antara 32 dan 56 K, dan paramagnetik atas 56 K. Telah dikenali 25 isotop dengan massa atom berkisar dari 152 hingga 176. Tulium alamiah yakni murni terdiri dari isotop 169Tm, yang cukkup stabil. Thulium memiliki dua alotrop utama: α-Tm tetragonal dan yang lebih stabilβ-Tm heksagonal.

Thulium perlahan memudar di udara dan terbakar mudah pada 150 ° C untuk membentuk thulium (III) oksida. Thulium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk thulium hidroksida. Thulium bereaksi dengan semua halogen. Reaksi lambat pada suhu kamar, tetapi kuat di atas 200°C. Thulium larut mudah dalam asam sulfat encer. Thulium bereaksi dengan berbagai unsur logam dan non-logam membentuk berbagai senyawa biner. Dalam senyawa, thulium memiliki bilangan oksidasi +2, +3 dan +4, bagaimanapun, bilangan oksidasi +3 adalah yang paling umum dan telah diamati dalam larutan Tm.

Iterbium
Iterbium memilliki kilau perak yang terang, lunak, mudah ditempa. Meski demikian, unsur ini cukup stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup untuk melindunginya dari udara dan kelembaban. Iterbium dapat dilarutkan dengan asam mineral encer dan pekat, dan bereaksi erlahan dengan air. Iterbium memiliki btiga bentuk allotrop dengan titik transformasi pada suhu -13oC dan 795oC. Bentuk beta terdapat pada suhu kamar, kristal berpusat muka; sedangkan bentuk gamma terbentuk pada suhu tinggi, dan merupakan kubus berpusat badan. Fase kubus berpusat badan iterbium lainnya baru-baru saja ditemukan stabil pada tekanan tinggi pada suhu kamar. Bentuk beta memiliki konduktivitas seperti logam, tetai sifat ini menjadi semikonduktor ketika tekanan naik hingga 16000 atm. Hambatan listrik naik sepuluh kali lipat ketika tekanan naik ke 39000 atm dan hambatan ini turun 10% dari hambatan pada tekanan dan suhu standar, ketika tekanan mencapai 40000 atm. Iterbium alamiah terdiri dari tujuh isotop stabil, diketahui ada tujuh isotop lainnya yang tidak stabil.

Logam Ytterbium perlahan memudar di udara. Iterbium mudah mengoksidasi di udara dan di bawah oksigen. Campuran bubuk Iterbium, polytetrafluoro atau hexachloroethane memiliki nyala hijau zamrud bercahaya. Ytterbium bereaksi dengan hidrogen untuk membentuk berbagai hidrida non-stoikiometrik. Ytterbium larut perlahan dalam air, tapicepat dalam asam, membebaskan gas hidrogen.Ytterbium cukup elektropositif, dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk Iterbium (III) hidroksida. Ytterbium bereaksi dengan semua halogen.


Reaktivitas
Lantanum (La)
Lanthanum mudah terbakar pada 150°C untuk membentuk lantanum (III) oksida.Namun, bila terkena udara lembab pada suhu kamar, lantanum oksida membentuk oksida terhidrasi dengan peningkatan volume besar.
Serium (Ce)
serium adalah logam tanah jarang yang paling reaktif. Ia terurai perlahan pada suhu dingin dan semakin cepat pada suhu panas. Larutan basa, asam encer dan pekat dapat melarutkan logam dengan cepat. Dalamkeadaan murni, cenderung terbakar bila tergores dengan pisau.

Praseodinium (Pr)
Praseodimium lunak, seperti perak, mudah ditempa. Lebih resisten terhadap korosi dalam udara daripada europium, lantanum, cerium atau neodium, tapi unsur ini membentuk lapisan oksida hijau yang mengelupas bila terpapar dengan udara. Seperti unsur tanah jarang lainnya, unsur ini harus disimpan terlindung dari sinar matahari, dalam minyak mineral atau plastik bersegel.

Neodinium (Nd)
Neodimium memiliki kilau logam seperti perak. Merupakan salah satu unsur tanah jarangyang lebih reaktif dan mudah mengusam di udara, membentuk oksida yang mengelupasdan memudahkan teroksidasi. Karenanya, harus dilindungi dari matahari dalam minyak mineral atau material plastik bersegel.

Prometium (Pm)
radioaktivitas untuk garam promethium sangat tinggi, dikarenakan Promethium merupakan pemancar beta yang lunak; meski tidak ada sinar gamma yang dipancarkan, radiasi sinar X dapat dihasilkan ketika partikel beta mengenai unsur  bernomor atom tinggi, sehingga Dibutuhkan kehati-hatian dalam menangani Promethium.

Samarium (Sm)
logam ini memiliki kereaktifan yang cukup rendah dan relatif stabil diudara.

Europium (Eu)
Seperti unsure tanah jarang lainnya, kecuali lanthanum, europium terbakar di udara padasuhu 150oC - 180oC. Europium sekeras timbale dan cukup mudah ditempa. Ia termasuk unsure tanah jarang yang paling reaktif, dan teroksidasi dengan cepat di udara

Gadolinium (Gd)
Logam ini relatif stabil di udara kering, tapi mudah kusam di udara lembab danmembentuk lapisan oksida yang menempel dengan lemah.

Terbium (Tb)
Terbium cukup stabil di udara. Memiliki keraktifan yang cukup rendah.

Disprosium (Dy)
Relatif stabil di udara pada suhukamar. Kereaktifan cukup rendah.

Holmium (Ho)
Relatif lunak dan bisa ditempa, stabildi udara kering pada suhu kamar, tapi mudah teroksidasi dalam udara lembab dan suhutinggi.

Erbium (E)
Logam ini cukup stabil di udara dan tidak teroksidasi secepat unsur-unsur radioaktif lainnya.

Tulium (Tm)
Tulium alamiah yakni murni terdiri dari isotop 169 Tm, yang cukup stabil.

Iterbium (Yb)
logam ini cukup reaktif. Dapat bereaksi dengan uadara, dan dapat dilarutkan dengan asam mineral encer dan pekat, dan bereaksi perlahan dengan air.

Lutesium (Lu)
bersifat reaktif dan dapat mereduksiLuCl3 anhidrat atau LuF3 dengan unsur alkali atau alkali tanah.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 My Notes - Yui-Lovers V2 - Powered by Blogger - Designed by J. Djogan -