May 13, 2013

Peserta Didik



Dalam dunia pendidikan biasanya pengertian peserta didik, siswa dan anak didik sering disamakan. Bukan istilah – istilah tersebut yang menjadi patokan utama dalam mendidik, tapi karakteristiknya yang lebih penting dan harus diperhatikan dalam kegiatan pendidikan. Berikut ini akan dipaparkan mengenai pengertian peserta didik/anak didik serta karakteristik dan kemampuan yang dimilikinya secara umum.

       Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu (Bab 1, Pasal 1 Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional).

    Anak didik (siswa) adalah anak yang karena ketergantungannya menimbulkan tanggung jawab pendidikan pada orang dewasa (pendidik), sehingga secara sengaja orang dewasa itu memberikan bantuan kearah kedewasaan.
Karakteristik anak didik
Beberapa karakteristik anak didik yang perlu dipahami oleh pendidik terutama dalam rangka melaksanakan praktek pendidikan, karakteristik tersebut antara lain:
  1. Anak didik adalah subjek
Maksudnya yaitu pribadi yang memiliki kedirisendirian, dan kebebasan dalam mewujudkan dirinya sendiri untuk mencapai kedewasaaannya. Jadi, tidak dibenarkan jika anak didik sebagai “objek”, maksudnya sebagai sasaran yang dapat diperlakukan dan dibentuk dengan semena-mena oleh pendidiknya.
  1. Anak didik sedang berkembang
Setiap anak didik memiliki perkembangan, dalam setiap proses perkembangan tersebut terdapat tahapan-tahapannya. Oleh karena itu setiap anak didik yang berada dalam tahap perkembangan tertentu menuntut perlakuan tertentu pula dari orang dewasa terhadapnya.
  1. Anak didik hidup dalam “dunia” tertentu
Setiap anak didik hidup dalam “dunia” nya sesuai tahap perkembangannya, jenis kelaminnya, dan lain-lain. Anak didik harus diperlakukan sesuai dengan keanakannya atau sesuai dengan dunianya. Sebagai contoh adalah kehidupan anak SD berbeda dengan anak, SMP atau SMA. Oleh karena itu perlakuan pendidik terhadap anak SD, SMP dan SMA berbeda, sesuai dengan kebutuhan dan masanya.
  1. Anak didik hidup dalam lingkungan tertentu
Anak didik adalah subjek yang berasal dari keluarga dengan latar belakang lingkungan alam dan sosial budaya tertentu.oleh karena itu, anak didik akan memiliki karakteristik tertentu yang berbeda – beda sebagai akibat pengaruh lingkungan dimana ia dibesarkan atau dididik. Dalam praktek pendidikan, pendidik perlu memeperhatikan dan memperlakukan anak didik dalam konteks lingkungan dan sosial budayanya.
  1. Anak didik memiliki ketergantungan kepada orang dewasa
Setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihan tertentu.dalam perjalanan hidupnya, anak masih memerlukan perlindungan, anak masih perlu belajar berbagai pengetahuan, perlu latihan dan keterampilan, anak belum tahu mana yang benar dan salah, yang baik dan tidak baik, serta bagaimana mengantisipasi kebutuhan dimasa depannya. Dibalik kebebasannya untuk mewujudkan dirinya sendiri dalam rangka mencapai kedewasaan, anak masih memerlukan bantuan orang dewasa.
  1. Anak didik memiliki potensi dan dinamika
Bantuan orang dewasa berupa pendidikan agar anak didik menjadi dewasa akan mungkin dicapai oleh anak didik. Hal ini disebabkan anak didik memiliki potensi untuk menjadi manusia dewasa dan memiliki dinamika, yaitu aktif sedang berkembang dan mengembangkan diri, serta aktif dalam menghadapi lingkungannya dalam upaya mencapai kedewasaan.
Meninjau dari beberapa karakteristik peserta didik tersebut, tugas pendidik adalah memberikan berbagai jenis bantuan secara positif agar anak mampu mewujudkan diri sebagai manusia dewasa.
4 Kemampuan yang dimiliki siswa
  • Kemampuan Akademik (berupa hard skill dan soft skill)
  • Kemampuan Vokasional (berupa hard skill, misalnya keterampilan yang dimiliki siswa)
  • Kemampuan Sosial (berupa sotf skill) 
  • Kemampuan Personal (berupa soft skill)

No comments:

Post a Comment