Dalam dunia pendidikan biasanya
pengertian peserta didik, siswa dan anak didik sering disamakan. Bukan istilah
– istilah tersebut yang menjadi patokan utama dalam mendidik, tapi
karakteristiknya yang lebih penting dan harus diperhatikan dalam kegiatan pendidikan.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai pengertian peserta didik/anak didik serta
karakteristik dan kemampuan yang dimilikinya secara umum.
Peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu
(Bab 1, Pasal 1 Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional).
Anak didik (siswa) adalah anak yang
karena ketergantungannya menimbulkan tanggung jawab pendidikan pada orang
dewasa (pendidik), sehingga secara sengaja orang dewasa itu memberikan bantuan
kearah kedewasaan.
Karakteristik anak didik
Beberapa karakteristik anak didik yang perlu
dipahami oleh pendidik terutama dalam rangka melaksanakan praktek pendidikan,
karakteristik tersebut antara lain:
- Anak didik adalah subjek
Maksudnya yaitu pribadi yang memiliki
kedirisendirian, dan kebebasan dalam mewujudkan dirinya sendiri untuk mencapai
kedewasaaannya. Jadi, tidak dibenarkan jika anak didik sebagai “objek”,
maksudnya sebagai sasaran yang dapat diperlakukan dan dibentuk dengan
semena-mena oleh pendidiknya.
- Anak didik sedang berkembang
Setiap anak didik memiliki perkembangan, dalam
setiap proses perkembangan tersebut terdapat tahapan-tahapannya. Oleh karena
itu setiap anak didik yang berada dalam tahap perkembangan tertentu menuntut
perlakuan tertentu pula dari orang dewasa terhadapnya.
- Anak didik hidup dalam “dunia” tertentu
Setiap anak didik hidup dalam “dunia” nya sesuai
tahap perkembangannya, jenis kelaminnya, dan lain-lain. Anak didik harus
diperlakukan sesuai dengan keanakannya atau sesuai dengan dunianya. Sebagai
contoh adalah kehidupan anak SD berbeda dengan anak, SMP atau SMA. Oleh karena
itu perlakuan pendidik terhadap anak SD, SMP dan SMA berbeda, sesuai dengan
kebutuhan dan masanya.
- Anak didik hidup dalam lingkungan tertentu
Anak didik adalah subjek yang berasal dari
keluarga dengan latar belakang lingkungan alam dan sosial budaya tertentu.oleh
karena itu, anak didik akan memiliki karakteristik tertentu yang berbeda – beda
sebagai akibat pengaruh lingkungan dimana ia dibesarkan atau dididik. Dalam
praktek pendidikan, pendidik perlu memeperhatikan dan memperlakukan anak didik
dalam konteks lingkungan dan sosial budayanya.
- Anak didik memiliki ketergantungan kepada orang dewasa
Setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihan
tertentu.dalam perjalanan hidupnya, anak masih memerlukan perlindungan, anak
masih perlu belajar berbagai pengetahuan, perlu latihan dan keterampilan, anak
belum tahu mana yang benar dan salah, yang baik dan tidak baik, serta bagaimana
mengantisipasi kebutuhan dimasa depannya. Dibalik kebebasannya untuk mewujudkan
dirinya sendiri dalam rangka mencapai kedewasaan, anak masih memerlukan bantuan
orang dewasa.
- Anak didik memiliki potensi dan dinamika
Bantuan orang dewasa berupa pendidikan agar anak
didik menjadi dewasa akan mungkin dicapai oleh anak didik. Hal ini disebabkan
anak didik memiliki potensi untuk menjadi manusia dewasa dan memiliki dinamika,
yaitu aktif sedang berkembang dan mengembangkan diri, serta aktif dalam
menghadapi lingkungannya dalam upaya mencapai kedewasaan.
Meninjau dari beberapa karakteristik peserta
didik tersebut, tugas pendidik adalah memberikan berbagai jenis bantuan secara
positif agar anak mampu mewujudkan diri sebagai manusia dewasa.
4 Kemampuan yang dimiliki siswa- Kemampuan Akademik (berupa hard skill dan soft skill)
- Kemampuan Vokasional (berupa hard skill, misalnya keterampilan yang dimiliki siswa)
- Kemampuan Sosial (berupa sotf skill)
- Kemampuan Personal (berupa soft skill)
No comments:
Post a Comment